January 09, 2011

12 Jembatan Paling Fenomenal di Dunia

1. Jembatan Sutong, Yangtze River, Cina



Sutong Bridge adalah jembatan gantung yang membentang di atas sungai Yangtze, Cina, menghubungkan kawasan Nantong dan Changshu. Dengan bentangan 1.088 meter (3.570 kaki), jembatan ini menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia.

Dua sisi jembatan ini masing-masing memiliki bentangan 300 meter (984 kaki), juga ditopang oleh empat bentangan kabel. Dua menara jembatan berketinggian 306 meter (1.004 kaki), yang merupakan tertinggi kedua di dunia.

Secara keseluruhan jembatan Sutong memiliki panjang 8.206 meter (26.923 kaki). Konstruksi menelan biaya sekitar US$1,7 billion.

2. Bang Na Expressway atau Viaduct: Bangkok, Thailand

Bang Na Expressway atau viaduct adalah jembatan terpanjang di dunia, tetapi tidak termasuk dalam daftar karena jembatan ini tidak terbentang di atas sungai. Jembatan yang nama lengkapnya adalah Bang Na - Bang Pli - Bang Pakong Expressway, atau resminya Burapha Withi Expressway, memiliki panjang 54 km membentang di atas permukaan tanah di kota Bangkok Thailand.

Jembatan ini sebenarnya adalah jalan layang berketinggian 42 meter (138 kaki) dengan 27-meter (89-kaki) lebar box girder. Selesai dibangun pada Maret 2000 dengan menghabiskan 1,800,000 meter kubik (2,350,000 cubic yards) beton. Bentangannya dibangun menggunakan 21,320 lembar beton pracetak.

3. Jembatan Vasco da Gama: Lisbon, Portugal

Jembatan Vasco da Gama adalah jembatan terpanjang di Eropa, dengan panjang 17.2 km membentang di atas sungai Tagus dekat Lisbon, ibukota Portugal. Total panjangnya adalah 17.2 km (10.7 mi), termasuk 0.829 km (0.5 mi) untuk bentangan utama dan 11.5 km (7.1 mi) viaduct, dan 4.8 km (3.0 mi) pada jalan darat.

Pembangunannya memakan waktu 18 bulan. Jembatan Vasco da Gama dibuka secara resmi untuk lalu lintas tahun 1998, sesaat sebelum berlangsungnya Expo 98, pameran untuk memperingati 500 tahun Vascoda Gama menemukan rute laut dari Eropa menuju India.


4. Jembatan Royal Gorge: Colorado, USA

Jembatan Royal Gorge adalah objek wisata dekat CaƱon City, Colorado, dibangun di sebuah taman wisata yang luasnya 360 acre (1.5 km²) , menggantung pada ketinggian 1,053 kaki (321 m) di atas sungai Arkansas. Jembatan ini dianggap sebagai jembatan gantung tertinggi di dunia.

Panjang bentangan jembatan adalah 1.260 kaki (384 m) dengan lebar 18 kaki (5 m), dengan lantai kayu di atasnya sebanyak 1.292 lembar. Menara yang menopangnya berketinggian 150 kaki (46 m).

Jembatan Royal Gorge memang sengaja dibangun untuk menjadi objek wisata dan hingga saat ini telah menjadi tempat wisata yang paling sering dikunjungi di wilayah Colorado.

5. Jembatan Zhaozhou: Hebei, China


Ini adalah jembatan batu tertua di dunia, dibangun oleh pengrajin batu bernama Li Chun pada tahun 595 - 605 semasa dinasti Sui (581-618). Jembatan Zhaozhou terletak di bagian tenggara provinsi Hebei Cina.

6. Jembatan Rio-Antirio: Gulf of Corinth, Greece


Jembatan yang menakjubkan ini secara resmi dinamai jembatan "Charilaos Trikoupis", diambil dari nama seorang negarawan yang memprakarsainya. Membentang di atas teluk Corinth dekat Patras, menghubungkan kota Rio di Peloponnese dan kota Antiro daratan Yunani. Tiang jembatan Rio-Antirio ini dapat bergeser untuk mengantisipasi gerakan tektonik.

Jembatan ini memiliki dua jalur kendaraan setiap arahnya, satu jalur emergensi dan satu jalur untuk pejalan kaki.

Konstruksinya ditopang oleh bentangan kabel sepanjang 2,252 meter (7,388 kaki) dan merupakan jembatan gantung terpanjang kedua di dunia.

7. Jembatan Akashi-Kaikyo: Japan


Jembatan Akashi - Kaikyo adalah jembatan yang memiliki bentangan terbesar. Jembatan yang lebih dikenal dengan sebutan Akashi - Kaikyo ini selesai dibangun pada tahun 1998. Termasuk jembatan terpanjang di dunia karena memiliki bentangan 1,991 meter/6,532 kaki. Jembatan ini menghubungkan kota Kobe di daratan Honshu dan Iwaya di pulau Awaji Island, menyeberangi selat Akashi.

8. Jembatan Horai: Shizuoka Prefecture, Japan


Jembatan Horai adalah jembatan kayu di atas sungai Oi Shimada, Shizuoka prefecture dan dibangun pada tahun 1879.

Pada tahun 1997, jembatan horai tercatat di Guinness Book of Records sebagai jembatan kayu terpanjang di dunia (897 m).


9. Jembatan Tatara: Japan



Jembatan Tatara memiliki bentangan paling panjang di antara jembatan-jembatan gantung yang ada. Bentangan tengahnya mencapai 890 meter (2,920 kaki).

Jembatan ini menempati posisi ke dua tepanjang di dunia setelah jembatan Sutong di Cina. Resmi dibuka pada tahun 1999, jembatan Tatara memiliki dua jalur lalu lintas pada tiap arahnya dan jalur-jalur tambahan untuk sepeda, motor dan pejalan kaki.

Menara baja jembatan ini berketinggian 220 meter atau 722 kaki dan berbentuk seperti huruf Y terbalik. Panjang bentangan sisi-sisinya adalah 164.5 meter (540 kaki) dan 257.5 meter (845 kaki).


10. Erasmusbrug Bridge: Rotterdam, Netherlands


Jembatan Erasmus adalah jembatan gantung yang membentang di atas sungai Nieuwe Maas, menghubungkan bagian utara dan selatan kota Rotterdam, Netherlands. Jembatan ini selesai dibangun pada tahun 1996. Panjang bentangannya 808 meter dengan tinggi tiang asimetris 139 meter, dan karenanya dijuluki "The Swan". Bentangan bagian selatan adalah 89 meter.

11. Jembatan Vizcaya: Biscay, Spain


Jembatan Vizcaya merupakan jembatan tertua yang dibangun pada tahun 1893. Jembatan ini berfungsi untuk mengangkut barang, didesain oleh Alberto Palacio, salah satu perancang menara Eiffel. Jembatan ini menghubungkan kota Portugalete dan Las Arenas di provinsi Biscay, Spanyol, menyebrangi sungai Nervion River. Penduduk lokal menyebutnya Puente Colgante yang artinya jembatan gantung.


12. Jembatan East Haddam: Connecticut, USA



Jembatan East Haddam adalah jembatan baja yang dapat digerakkan (swing) yang dibangun dengan dua bentangan utama menyeberangi sungai Connecticut antara Haddam, Connecticut dan East Haddam, Connecticut. Jembatan ini dianggap sebagai jembatan bergerak terpanjang di dunia.

sumber: bukisa.com

Sejarah Vespa

Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.

Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio.



D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.

Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur. Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.



Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.



D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia. Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.



Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.



Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an. Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.


Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat. Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.



sumber; http://www.kaskus.us/showthread.php?p=260437932&posted=1